Pastikan Anda sudah bergabung bersama kami di Facebook, Cukup klik Tombol LIKEnya |
---|
Tulisan ini saya dapat di facebook, tepatnya yang menulis adalah sdr Fathur Hosen. Setelah saya baca, saya pun tertarik untuk menuliskan di Blog ini. Silahkan baca pelan2..
Tapi jika mau sedikit memhami, betapa pelik cerita yang mendahului sampai akhirnya Pengumuman LELANG ini muncul..
Bermula dari Bank menawar produk kreditnya, Nasabah menyetujui dan berjanji akan melunasi dengan mengagunkan barang barang miliknya seperti yang tertera dalam pengumuman..
Apa lacur.. usaha tidak seperti yang diperkirakan.. bunga bank yang mencekik .. ekonomi semakin sulit.. hingga janji yang dituangkan dalam PKS / kontrak yang jarang diketahui oleh Nasabah secara detil isinya.. berujung cicilan tidak terbayar.. akhirnya barang barang yang diagunkan disita oleh Bank tampa ampun.. Dan cerdiknya Bank akan menggunakan jasa pihak lain untuk mengeksekusi agar Bank tetap terkesan baik.
Lagi-lagi kita hanya melihat..penyitaan ini hanya pengalihan hak atas barang barang yang diagunkan dari pihak Nasabah kepada Bank.. Tapi lebih dari itu.. Bank tidak akan pernah mau rugi Rp.1 pun.. Sementara Nasabah... mungkin tidak punya usaha lagi.. tidak bisa menyekolahkan anak anaknya lagi.. tidak bisa membayar biasa pengobatan dan lain-lain .. belum lagi rasa malu.. bahkan sangat mungkin tidak punya tempat tinggal lagi.. Mimpi yang dibangun bertahun tahun bisa sirna dalam sekejap..
Inilah wujud penjajahan kapitalis sesungguhnya..
Bank telah mengeruk ketuntungan tidak sedkit dari kucuran kredit yang diberikan, bisa jadi setelah kredit dicairkan..lalu ditabungkan pada Bank tersebut, atau oleh Nasabah dibelikan ke berbagai keperluan ke Toko.. Tapi sorenya Toko menyetorkan kembali uang tersebut ke Bank.. Besoknya dengan uang yang sama Bank bisa kembali memberikan uang tersebut sebagai pencairan kredit nasabah lain.. Kentara sekali Bank tidak pernah rugi dan keuntungan berlipat lipat.. Namun disaat nasabahnya tersandung masalah dan belum bisa melunasi / mengangsur kreditnya.. sedikitpun Bank tidak peduli.. bahkan dengan tebal muka.. tetap gencar terus menawarkan kredit, terus mencari korban-korban baru..
Inilah sesungguhnya salah satu bentuk penjajahan kapitalis yang kita alami dan kita turut agung agungkan selama ini yang membuat Sergey Pantleyevic Mavrodi (SPM) merasa terenyuh.. dan menimbulkan tekad untuk menghancurkannya.. akhirnya lahirlah MMM.. sebuah sistim keuangan yang hampir sangat sempurna.. berkeadilan.. Namun MMM tidak semulus yang diperkirakan.. banyak masalah.. namun 99% masalahnya dari Partisipan sendiri..
Lihat saja.. seandainya semua kita.. semua rakyat yang telah mengenal MMM. paham perjuangan kita itu seperti apa.. maka mereka tidak akan pernah :
- Membuat BO lain yang meniru MMM..
- Bergabung ikut menyuburkan BO lain..
- Membuat akun akun palsu bermaksud membuat MMM kacau..
- Mengeruk keuntungan utk pribadi atau segelintiran dari MMM.
Jikapun dengan berbagai alasan ikut BO atau bisnis lain.. cobalah bijak Jangan ganggu MMM.. Jika MMM ada kendala tolong dibantu.. bukan direcoki.. ini demi anak cucu kita nanti..jangan sampai lagi jadi korban Penjajahan Kapitalisme yang subur mengendalikan perekenomian dunia... Sadarilah itu.... !!! SPM sudah sangat kaya raya.. meskipun tanpa MMM.. ingat itu...!!!
Oleh sebab itulah saya mengajak anda tuk gabung di MMM, karena sistem MMM sangat bagus. Selalu gunakan uang bebas, jangan karena tergiur profit besar anda alokasikan semua dana ke MMM.
Ingat MMM itu bukanlah tempat untuk berinvestasi. MMM Itu tempatnya orang saling bantu. Klo anda selalu berfikir MMM sebagai tempat berinvestasi, maka anda akan menyesal nantinya karena uang anda bisa raib.
PH bukanlah kewajiban,.. GH juga bukanlah hak...
Klo anda melakukan Ph,.. setelah selesai lalu anda melakukan Gh,.. maka uang yang anda dapat itu adalah di ibaratkan sebagai hadiah.
Ok sob,.. Siap menjadi bagian dari komunitas MMM? Jika siap silahkan Klik disini.
Salam Mavrodian sejati.
Tinggalkan Jejak Anda Sobat !